Beberapa Kesalahan dalam Membangun Startup
komunitas.eolaplus.com – Berencana membuat bisnis dengan basis teknologi atau startup tentu sangat membuat semangat di awal waktu. Namun semangat tersebut harus berhadapan dengan beberapa tantangan dan hambatan saat proses kedepannya. Pebisnis pemula terkadang melupakan beberapa aspek saat memulai membangun startup. Apa saja kesalahan yang sering dilupakan itu? Dilansir dari beberapa sumber, Eola sudah rangkum beberapa kesalahan dalam membangun startup pada artikel berikut!
-
Single Founder
Membangun bisnis memang bukan pekerjaan satu orang. Walaupun kamu seseorang yang serba bisa, kamu masih memerlukan penasehat dan pendukung lainnya. Salah satu kesalahan utama seorang pebisnis pemula adalah menjadi single fighter dalam memulai usahanya yang ingin dikembangkan hingga besar. Padahal delegasi tugas dan bekerjasama dengan orang-orang yang efektif akan memudahkan pembangunan startup yang kamu rencanakan tersebut.
-
Pendapatan yang terlalu kecil, suntikan dana yang terlalu besar
Kesalahan berikutnya adalah perencanaan pendapatan yang kurang lancar. Pemasukan yang diterima hanya sedikit namun suntikan data untuk modal begitu besar. Hal ini tidak akan efektif untuk beberapa waktu kedepan. Harus selalu ada evaluasi dan dana pemasukan dari luar yang dapat membuat bisnismu berjalan optimal.
-
Merekrut karyawan yang salah
Memilih partner yang sesuai adalah salah satu langkah penting dalam membangun startup mu. Ketika merekrut karyawan yang salah, tidak ahli atau tidak mau belajar, kamu akan kesulitan untuk membawa perusahaanmu bertumbuh. Hilangkan sifat nepotisme untuk merekrut karyawan yang dikenal saja. Pastikan memaksimalkan koneksi dengan merekrut karyawan-karyawan kompeten dan satu value dengan startup yang akan kamu bangun.
-
Perencanaan yang buruk
Memiliki beberapa rencana adalah hal yang baik. Dalam membuat perencanaan pun sebisa mungkin harus jelas tujuan dan detailnya. Salah satu hambatan yang sering dilupakan pebisnis pemula adalah membuat perencanaan yang terlalu general dan mengawang-awang. Hal ini cukup sulit untuk direalisasikan nantinya jika rencananya tidak terukur dan tidak matang.
-
Salah menentukan target audiens
Kesalahan selanjutnya yang sering dilakukan pebisnis pemula adalah salah menentukan target audiens. Pebisnis harus mengenali produk/jasa yang akan dipasarkan olehnya, lalu menentukan secara spesifik target market yang akan dituju. Jika salah menentukan target market, atau terlalu mengenelarisir market, maka startup akan lebih lama dalam berkembang. Menentukan target market yang spesifik, terukur dan jelas akan menambah efektivitas strategi pemasaran selanjutnya.
-
Memilih platform yang salah
Era kini adalah era digital. Dengan banyaknya pilihan platform yang ditawarkan media sosial untuk memasarkan program, founder startup harus jeli terhadap platform mana yang akan menjadi targetnya. Memang di satu kesempatan, perusahaan-perusahaan bisa menggunakan semua platform. Namun apabila di awal, juga terhambat pembiayaan, sebuah perusahaan dapat mencari prioritas platform untuk dikembangkan secara maksimal untuk membangun branding produk/jasanya. Platform yang tepat dan sesuai dengan produk serta target audiens dapat melancarkan penyebarluasan brand kedepannya.
-
Manajemen Internal yang buruk
Komunikasi dalam organisasi adalah kunci. Manajemen yang baik akan membawa atmosfer dan administrasi yang sehat dalam perusahaanmu. Startup juga biasanya menyimpan data-data penting dalam bentuk digital dan sistem. Mengembangkan manajemen yang buruk, sama saja dengan membuat cacat dalam pengembangan produk kedepannya.
Sumber : Moneymaker001, Ekrut